Friday, 17 August 2007

Kisah di suatu malam....


Ini pesanan untuk seorang teman lama.

Bila hati sudah terikat, memang susah untuk melupakan kisah-kisah bersama. Yalah suka duka yang telah dilalui bersama. Kadang-kadang rasa macam tak percaya, dalam sekelip mata, perkara yang kita tidak ingini berlaku.



Percayalah. segala yang berlaku adalah ketentuan Allah. dan perlu diingat ada sisi manusiawi dalam setiap keputusan yang dibuat. dibuat atas pertimbangan dan kewajaran yang rasional.



segala pengalaman yang bersama, tak kiralah sesentimental mana pun ia, at one point, pastinya ada titik pemisah yang akhirnya, saya fikir adalah untuk kebaikan bersama. dan tentunya ada sentuhan rabbani di situ.



semalam, pengalaman yang cukup mengharukan. kesediaan mendengar keluhan seorang 'rakan', dan tentunya mulus hatinya...suci niatnya...dengan penuh rendah hati berkongsi perasaan mengenai 'perpisahan'.



Ya tentunya perpisahan jenis apa?.....tentunya perpisahan jenis hati...dek kerana telah mengikat bersama hati itu, lantas terjadinya perpisahan itu...menyebabkan dia rasa terkilan....tergambar ...jatuh bersama juraian air mata.



bukan kemana-mana....ada juga di depan mata. cuma mereka tak lagi bersama...dan keputusan itu dibuat atas dasar pegangan dan dasar...prinsip yang dibuat oleh masing-masing.



malam semalam juga merakamkan...peristiwa berkongsi rasa hati...mengenai keputusan kawan-kawan yang memilih untuk tak lagi bersama dengannya........lalu saya berkata...



setiap keputusan yang dibuat datang dengan tanggungjawab...dan kita mesti menghormati keputusan masing-masing yang dibuat atas dasar prinsip dan pegangan.....



terus terang saya katakan............biarkanlah air mata itu jatuh berderai...kerana ia datang dari hati nurani yang bersih suci...tapi apa pun keputusan yang dibuat...itu pilihan mereka....


teruskan perhubungan sedia ada............sebab yang pasti dalam setiap keputusan adanya sisi humanity..manusiawi...dan ada pula sisi rabbani....divinity.


kita tak punya kuasa dalam membentuk hati manusia.


kalau nak dihitungkan dan diperkirakan kisah 'cinta' dan 'kasih sayang' (lillah)...pastinya anda akan terpegun mendengar kisah cinta antara dua sahabat yang saya kita sangat klasik.....agung sekali...........yang sehingga saat perpisahan terpaksa diungkapkan......nah deraian air mata tak dapat menandingi rintihan air mata hati........yang pastinya sangat dalam dan pedih.........



kisah seorang sahabat baik saya yang atas dasar prinsipnya terpaksa mengucapkan salam perpisahan dengan temannya..........yang selama ini berkongsi suka duka bersama....dalam suasana yang cukup menghibakan....


dan pertemuan-pertemuan yang berlangsung selepas itu.....cukup sentimental....jangankan terpandang wajahnya...menyebutkan namanya sahaja sudah menyebabkan rintihan dan juraian air mata..........



tapi inilah warna-warna kehidupan. setiap keputusan yang diambil, datang dengan pertanggungjawaban. biarkan ianya berlaku. hidup mesti diteruskan. teruskan amal-amal kita.

humanity prediction hanya sekadar di tahap perancangan, bila samapai kepada outcome itu biarkan rabbani prediction yang menjalankan tugas. ini ikatan hati. sahabatku. ini pesanan untukmu.



dan ingatlah. ini dari saya. yang pasti, keputusan yang di atas, adalah keputusan individu, tidak ada sentuhan agahan atau tarikan sapa-sapa....bersih atas akal yang rasional....percayalah...tidak ada unsur-unsur dari busuk dan buruknya hati....



sahabatku.....

sekalah air matamu. seka air mata hati mu.

No comments: